Masukkan Code ini K1-9DBE36-X
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

Jumat, 19 Februari 2010

Guru Daerah Terpencil Mengajar Gunakan IT


PARA guru mencoba fasilitas pembelajaran berbasis iT yang diresmikan oleh Bupati Rusli Habibie, kamis (11/2).


KWANDANG
– Para guru khususnya yang bertugas didaerah terpencil tak lagi kesulitan mengajar. Pasalnya, saat ini sudah ada fasilitas Informasi dan Tekhnologi (IT).

Kamis (11/2) diresmikan langsung Bupati Rusli Habibie dikantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Gorut. Fasilitas IT yang disediakan, 60 unit Laptop,20 buah Infokus, Modem Internet 20 buah, sejumlah printer dan fasilitas pendukung IT lainnya.

Bupati Gorut Rusli Habibie saat melounching dan meresmikan pembelajaran berbasis IT bagi guru daerah terpencil mengatakan, fasilitas IT yang ada itu diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik sebagaimana tujuan diadakannya pembelajaran berbasis IT, yakni untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan.

Dengan begitu, maka siswa dan siswi yang berada di desa pelosok bisa memiliki pengetahuan yang luas sama dengan siswa dan siswi yang ada diperkotaan yang memiliki fasilitas pembelajaran lengkap. “Kami berharap, fasilitas ini dijaga dengan baik dan dimanfaatkan sebaik-baiknya,” kata Bupati Rusli Habibie, dihadapan ratusan warga yang hadir dalam acara lounching pembelajaran berbasis IT tersebut.

Sebelumnya, Kadispora Gorut Suwarno Basiru dalam laporannya menjelaskan, kegiatan louncing pembelajaran berbasis IT ini merupakan tindaklanjut dari kegiatan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan Kelompok Kerja Guru (KKG) se Kabupaten Gorut yang dilaksanakan sejak Desember 2009 sampai Februari 2010 di LPMP Gorontalo dan di Kabupaten Gorut.

Makanya, fasilitas IT ini nantinya akan ditempatkan dimasing-masing Sekretariat MGMP dan KKG yang ada disemua kecamatan. “Selanjutnya, guru-guru yang telah mengikuti Diklat nantinya dapat mengaplikasikan fasilitas ITdan menularkan ilmu yang diperoleh kepada guru-gurur lain serta anak didik,” terang Suwarno.

Selanjutnya menurut Suwarno, manfaat dari fasilitas pembelajaran berbasis IT ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru yang tergabung dalam MGMP dan KKG dalam mengoperasikan komputer dan internet serta meningkatkan metode pembelajaran yang bersifat manual ke pembelajaran yang berbasis IT.

“Sasarannya adalah untuk MGMP yang berjumlah 7 kelompk dan KKG 13 kelompok dimasing-masing kecamatan di Gorut. Kita harapkan, setiap kelompok nantinya dapat menghasilkan 11 master teacher dan 50 partisipan teacher. Sehingga ada sedikitnya 1.220 guru yang mampu mengaplikasikan IT dari 20 kelompok itu,” ujar mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Gorut ini. Tentunya sangat diharapkan dengan adanya fasilitas IT penunjang proses belajar mengajar, maka kualitas pendidikan akan semakin meningkat ditahun-tahun mendatang. gpinfo