Masukkan Code ini K1-9DBE36-X
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

Kamis, 12 Februari 2009

Daya Tarik Jembrana sebagai kearifan dan keunggulan lokal




Daya Tarik Jembrana (BALI) sebagai kearifan dan keunggulan lokal (Benchmarking Rendik3 PPW Pascasarjana Unhas)

Sebagai salah satu kabupaten termiskin di provinsi Bali di Indonesia dengan PAD 14,9 Milyar lalu muncul pertanyaan mengapa daerah ini dikatakan miskin tetapi selalu menjadi sasaran kunjungan study comperative dari berbagai pemerintah daerah/kota lain di Indonesia termasuk dari lingkungan akademis,apa daya pesonanya, kelebihan sekaligus keunggulan lokalnya?

Dibawah kepemimpinan Prof DR drg I Gede Winasa sebagai Bupati Kepala Daerah Jembrana memiliki keunggulan dalam hal “Kebijakan Pelayanan Publik” yang pro rakyat”. Kebijakan publik tsb berpedoman pada visi dan misi pembangunan Kab Jembrana yaitu :

Visi : “Terwujudnya masyarakat jembrana yang sejahtera,berkeadilan ,beriman, dan berbudaya.

Misi : “ Meningkatkan kualitas hidup (Quality of live) masyarakat melalui peningkatan kualitas pendidikan peningkatan derajat kesehatan dan peningkatan daya beli masyarakat (perekonomian)

1. Peningkatan pelayanan umum (public service) meliputi peningkatan infrastruktur, yaitu sarana fisik seperti jalan, listrik dan jaringan air bersih, peningkatan pelayanan administrasi dan komunikasi serta peningkatan sosial budaya.

2. Membangun semangat persatuan dan kesatuan bangsa, gotong royong serta harmonisasi antara seluruh lapisan masyarakat dalam heteregenitas agama,suku dan adat-istiadat.

3. Mewujudkan supremasi hokum dan menciptakan pemerintahan yang bersih ,efektif dan efisien.

Berdasarkan visi,misi tersebut , maka Pemkab Jembrana mengeluarkan kebijakan Umum melalui SK Bupati jembrana No 1278/HOT/2006. Kebijakan umum ini oleh Bupati dinamakan dengan “ Manajemen DOA”.

Berikut ini adalah alur kerangka pikir manajemen DOA

kerangka pikir kab jembrana.jpg

B1. Program kebijakan peningkatan kualitas hidup

Sub program peningkatan kualitas pendidikan bertujuan untuk pemerataan pendidikan bagi masyarakat, serta untuk peningkatan mutu pendidikan dgn indikator angka partisipasi kasar (APK), angka drop out (DO) dan nilai UAN.

2. Sub Program peningkatan derajat kesehatan

Bertujuan untuk peningkatan derajat kesehatan masyarkat deng indikator angka kesakitan, dan angka harapan hidup, dengan faktor yang mempengaruhinya yaitu : keturunan ,lingkungan perilaku, serta pelayanan kesehatan.

3. Sub program peningkatan daya beli

Memiliki indicator : pendapatan perkapita, serta angka kemiskinan program ini dilakukan melalui strategi

- Peningkatan pendapatan

- Perluasan kesempatan kerja

- Mengurangi beban keluarga

Strategi peningkatan pendapatan melalui program :

- Pemberdayaan Pokmas

-Pemberdayaan koperasi (Program pola kemitraan)

- Pemberdayaan anggota keluarga

Bantuan yang diberikan oleh pemkab berupa bantuan teknis seperti produksi pasar, modal, manajemen. Bantuan modal berupa pinjaman modal dengan pola dana bergulir dengan pengawasan “Tanggung Renteng” (porda No 3 thn 2006).

Strategi perluasan kesempatan kerja dilakukan melalui program pemagangan dan bursa tenaga kerja.

B2. Program pelayanan publik

Program ini terdiri dari :

-Perbaikan infrastruktur seperti jalan, air, listrik, sarana umum, serta lingkungan hidup.

Sistem administrasi dan informasi meliputi : identitas penduduk dan perizinan serta akses informasi.

-Sosial ekonomi dan budaya

Kesemuanya dilakukan dengan tujuan “ Peningkatan kualitas dan pemerataan pelayanaan publik” (Kep Bupati No. 391 thn 2003)

B . Solusi Rendik untuk Penerapan didaerah :

- Pelayanan Publik pada setiap daerah terutama dikawasan timur Indonesia (Sulawesi, Maluku dan papua)

Program tsb yaitu :

1. Program peningkatan kualitas pendidikan dengan strategi membuka kesempatan yang seluas-luasnya pada masyarakat untuk memperoleh pendidikan. Hal ini dapat dilakukan dengan program pembebasan biaya sekolah pada setiap siswa setiap sekolah negeri dari tingkat SD s/d SLTA yang besarnya tergantung kondisi keuangan setiap daerah, termasuk pemberian beasiswa bagi siswa tidak mampu serta berprestasi.

2. Pengembangan model pendidikan dengan program pengembangan sekolah kajian atau percontohan yang berpola pendidikan berdasarkan budi pekerti, iptek dan disiplin pola pengembangan budi pekerti diadopsi pada pola pendidikan pesantren, iptek sesuai sistem pendidikan di jepang dan disiplin dalam peningkatan pola pendidikan SMU Taruna Nusantara.

3. Program peningkatan derajat kesehatan dengan strategi meningkatkan mutu pelayanan dan memperluas akses pelayaan kesehatan dgn program yang diterapkan adalah pemberian Asuransi kesehatan masyarakat (JKJ) dgn jaminan sosial dari daerah (jamsosda). Program ini merupakan program kesehatan untuk masyarakat miskin dgn mendapat pelayanan kesehatan secara gratis termasuk rawat inap dan berlaku pada rumah sakit negeri maupun swasta.

4. Program Peningkatan daya beli masyarakat dgn strategi peningkatan pendapatadan perluasan kesempatan kerja bagi masyarakat. Ini dapat dilakukan dengan memberdayakan pokmas, koperasi dan pemberdayaan anggota keluarga. Bantuan yang dapat diberikan adalah bantuan teknis mis proses produksi, pemasaran, modal dan manajement untuk bantuan modal berupa pinjaman dengan pola dana bergulir.Selain itu dapat pula dikembangkan pola kemitraaan antara koperasi dan masyarkat (petani). By .admin

Tidak ada komentar: