Masukkan Code ini K1-9DBE36-X
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

Kamis, 29 April 2010

Analisis UAN 2010 untuk Provinsi Gorontalo



Data Kemendiknas mengatakan, dari Pulau Jawa, angka tingginya ketidak lulusan UAN yang terbesar adalah Daerah Istimewa Yogyakarta. Padahal tahun lalu, prosentase kelulusan Jogja cukup bagus, hingga 93 persen siswa dinyatakan lulus. Namun tahun ini hanya 76.3 persen yang lulus, atau sekitar 23.7 persen siswa yang ngulang. Tak hanya Jogja, beberapa daerah lain di luar Jawa juga mengalami hal yang sama. Kalimantan Tengah, yang tidak lulus mencapai 39 persen. Kalimantan Timur, 30 persen, Sulawesi Tenggara, 35 persen, NTT yang mencapai 52.8 persen, Maluku Utara, 41 persen, serta Provinsi Gorontalo, 53 persen

Lebih dari 154 ribu pelajar SMA dan MA yang tidak lulus ujian nasional (unas) tersebar di 6.062 lembaga sekolah. Termasuk sekolah negeri dan swasta. Diantara jumlah tersebut, data Kementerian Pendidikan Nasional (kemendiknas) mencatat 51 sekolah negeri yang seluruh siswanya terpaksa mengulang unas kembali.

Salah satunya SMA Negeri 1 Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara yang menempati peringkat pertama nasional jumlah siswa tak lulus semua. Dari 51 sekol ah negeri tersebut pal i ng banyak si swa tersebar di wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Mal uku Ut ara. Hanya Bengkul u dan Bali yang sel uruh si swanya dinyatakan lulus 100 persen. dari data tersebut bisa dilihat adanya sekolah negeri yang seluruh siswanya mencapai nilai dibawah standar unas.

Untuk itu kedepan perlu dibuat grand desaian & rancangan strategi dan perencanaan pendidikan di Provinsi Gorontalo kedepan bukan hanya ditentukan oleh faktor kualitas dan faktor kuantitas dan kemampuan/kompetensi guru mengajar, justru pendidikan banyak ditentukan oleh Faktor sarana pendukung pendidikan seperti buku, akses internet/ICT dan pengadaan fasiltas komputer, perpustakaan maupun sarana penunjang lainnya,kepemimpinan kepala sekolah yang baik didalam manajerial sekolah. “Ini hal penting untuk menjadi perhatian pemerintah daearah, terlebih lagi pengambil kebijakan di tingkat lokal. Kita bisa membayangkan 5 sampai 10 tahun kedepan jika hal ini tidak segera dibangun dibangun maka seperti apa masa depan pemuda & pelajar Gorontalo,”

Program pemerintah yang sifatnya mengedepankan kepentingan guru,pelajar dan sekolah terutama sekolah swasta yang rawan dalam mengejar mutu pendidikan di Gorontalo karena terkendala fasilitas sarana & prasarana.Untuk itu sangat penting menjadi salah satu prioritas pembangunan jangka panjang. Pengelolaan pemerintahan jangan hanya mengedepankan program-program jangka pendek yang berorintasi proyek phisik, baiknya kebijakan program strategis untuk jangka panjang bisa menjadi langkah yang tepat. “Rendahnya tingkat kelulusan UN di Gorontalo merupakan potret buruknya pendidikan didaerah kita dan masih kurangnya perhatian pemerintah dibidang pendidikan, dan hal ini menjadi tanggung jawab seluruh stakeholders terutama dinas pendidikan Nasional provinsi Gorontalo. Semoga pengalaman ini merupakan proses pembelajaran kita bersama dan tidak terulang dimasa mendatang, agar Ujian Nasional tidak menjadi Duka Nasional bagi siswa Gorontalo,”

Oleh karena perlu evaluasi menyeluruh pemerintah lokal harus segera dilakukan untuk sekolah-sekolah yang tingkat kelulusannya rendah agar bisa bersaing dengan daerah lain. Pemprov Gorontalo sangat perlu memikirkan hal ini . “Selain peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, pemerintah perlu memperhatikan kembali kualitas guru,kemampuan mengajar guru,kompetensi,kesejahteraan guru dan juga kesejahteraan/insentif para guru honorer negeri & swasta di daearah terpencil perlu ditingkatkan 100%. penulis pernah meneliti (untuk tesis) thn 2009 dengan judul Strategi pengembangan pendidikan berbasisis TIK di SMK daerah Kota Gorontalo yang dimana ditemukan ada kepala sekolah SMK IT swasta yang gajinya PNS habis untuk mengaji guru-guru disekolahnya yang setiap bulannya ada yang mengundurkan diri karena gajinya kecil (hanya 75 - 100 rb/bln) dan sering telat juga sarana lab komputer yang kurang dan hampir rubuh karena terbuat dari tripleks namun semangat murid smk tersebut perlu di apreasiasi karena menjuarai ujian kompetensi komputer di kota gtlo dan kebanyakan mereka orang tua mereka dari kalangan tdk mampu Hal lain yang patut menjadi perhatian adalah jaminan pemerintah terhadap lingkungan sosial yang lebih kondusif, dimana tempat pemuda & pelajar Gorontalo. Pada dasarnya pendidikan ini adalah tanggung jawab kita bersama dan kualitas guru merupakan kualitas dan aset daerah & bangsa indonesia,”untuk memajukan provinsi Gorontalo

By Admin

Tidak ada komentar: